Wednesday, February 4, 2009

BIOS review

1. BIOS

Kata BIOS merupakan singkatan dari Basic Input/Output System. Sering kita temukan dalam buku manual mainboard PC ataupun Laptop. Nah supaya teman bisa lebih paham mari kita perhatikan penjelasan berikut.


BIOS [ mainboard ] adalah software level terendah pada PC. Jadi BIOS ini berhubungan langsung dengan hardware. Sebagai software level terendah, BIOS secara default merupakan perantara antara sistem operasi [XP, Vista) dengan hardware. Fungsi utama lain dari BIOS salah satunya adalah membuat sistem melakukan boot, misalnya pada saat pertama kali dinyalakan.


MENGAPA BOOT PERLU BIOS?


Suatu PC itu dirancang untuk mengikuti instruksi yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, agar dapat berfungsi PC membutuhkan kumpulan instruksi alias software. Software-software ini tentunya disimpan secara permanen pada media non-volatile seperti halnya harddisk. Pada saat dibutuhkan softwaresoftware ini akan di-load ke memori utama untuk kemudian digunakan oleh prosesor.


Bagaimana bila memori utama masih kosong dan tidak ada instruksi untuk melakukan load dari harddisk? Bila ini terjadi, tentunya PC tidak akan melakukan apapun. Pada saat pertama kali dihidupkan, prosesor harus diberikan instruksi agar dapat berjalan seperti yang diinginkan. Instruksi ini tidak mungkin diperoleh dari memori utama karena memori utama masih belum berisi apapun. Instruksi akan diperoleh dari BIOS. Agar selalu tersedia, BIOS ini disimpan pada ROM (saat ini umumnya pada Flash ROM) dan dibuatlah suatu standar agar prosesor selalu mencari di tempat yang sama. Hal inilah yang membuat PC bisa menolak untuk boot bila BIOS mengalami kerusakan.


POST

Pada saat sistem melakukan boot, pertama kali yang BIOS laksanakan adalah melakukan POST (Power On Self Test). Sesuai namanya, POST ini akan memeriksa hardware untuk menjamin bahwa semuanya tersedia dan berfungsi dengan benar. POST ini umumnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Apabila ditemukan adanya masalah, umumnya POST akan memberitahukan lewat PC speaker. Pemberitahuan ini biasanya berupa bunyi beep dengan pola tertentu.


Dengan memperhatikan pola dari bunyi beep tersebut, seseorang bisa mengetahui masalah apa yang ditemukan oleh POST. Untuk mengetahui maksud dari pola bunyi beep ini, sesuaikan dengan produsen dari BIOS yang digunakan. Dua yang banyak dipakai saat ini adalah Phoenix/Award dan AMI. Apabila POST tidak menemukan masalah, BIOS akan melakukan beberapa kegiatan lainnya seperti halnya mencari dan menjalankan BIOS dari kartu grafis. Hal ini akan membuat kartu grafis terinisialisasi. Ini sebabnya bila ada masalah pada saat POST bunyi beep yang digunakan, kartu grafis belum terinisialisasi. Beberapa kegiatan terakhir yang dilakukan oleh BIOS adalah mencari boot drive, mencari informasi untuk menjalankan proses boot sistem operasi, dan akhirnya menjalankan proses boot sistem operasi. Bila semuanya lancar, sistem operasi akan bekerja dan aplikasi aplikasi yang di-install siap untuk dijalankan.


Nah, sekarang tentunya teman sudah mengetahui BIOS mainboard, Sebagai tambahan info, kata Flash pada Flash BIOS menandakan BIOS tersebut bisa di-update tanpa harus melepaskannya (chip) terlebih dahulu.